Kamis, 07 Mei 2015

Korps Sukarela Palang Merah Indonesia

             
Apa kalian tahu apa yang dimaksud dengan Korps Sukarela? Korps Suka Rela atau sering disebut KSR adalah suatu himpunan yang berisikan suka relawan yang bergerak di bidang kemanusiaan dalam naungan Palang Merah Indonesia. Banyak orang saat ditanyakan apa itu Palang Merah Indonesia, mereka menjawab organisasi yang  berhubungan dengan donor darah. Palang Merah Indonesia sebenarnya tidak hanya bergerak dalam bidang donor darah, tetapi juga dalam bidang bencana alam, pertolongan pertama, penyatuan orang hilang pasca bencana, dapur umum, pendidikan remaja sebaya dan lain-lain. Semua hal diatas dapat terlaksana dengan adanya para sukarelawan yang bergerak kokoh dengan memengang prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional yang berisi : 1. Kemanusiaan 2. Kesamaan 3. Kenetralan 4. Kemandirian 5. Kesukarelaan 6. Kesatuan 7. Kesemestaan.
Korps Suka Rela merupakan ujung tombak dab tulang punggung dari organisasi Palang Merah Indonesia. KSR ada pada setiap markas kota di seluruh Indonesia. Saat kita resmi bergabung dengan KSR di salah satu markas kota maka kita sudah menjadi bagian keluarga besar Korps Sukarela di seluruh pelosok Indonesia. Itulah yang saya ketahui mengenai KSR. Saya resmi bergabung dengan KSR PMI Kota Jakarta Timur sejak tanggal 26 April 2015 lalu. Memang belum genap sebulan bergabung namun saya sudah banyak mendapat pengalaman di sini. Menjadi KSR adalah keinginan san sejak saya berada di bangku SMP. Saya mengenal KSR karena saya mengikuti ekstra kurikuler Palang Merah Remaja(PMR) waktu itu. Dari materi yang saya dapat di PMR memotivasi saya untuk menjadi relawan seutuhnya di organisasi Palang Merah Indonesia. Saat saya memenuhi syarat umur yang ditentukan saya mendaftar menjadi KSR PMI Jakarta Timur.
Untuk menjadi KSR ada bbeberapa tahapan sebelum resmi bergabung, kita harus mengikuti tes fisik dan interview, saat lolos tes kita akan mengikuti pendidikan dasar KSR selama kurang lebih 4bulan, setelah pendidikan dasar kita menjalankan orientasi lapangan yang disimulasikan seperti bencana alam untuk menguji semua ilmu yang didapat pada pendidikan dasar, setelah semua tahapan di atas selesai dijalankan dengan lancar barulah kita dilantik untuk bergabung secara resmi di KSR PMI. Setelah resmi bergabung maka kita dapat ditugaskan untuk tugas suci kemanusiaan di seluruh Indonesia bahkan di dunia Internasional. Bukan imbalan yang kami inginkan, melainkan kemanusiaan dan perasaan suka hati dari setiap tindakan yang kami lakukan pada setiap orang tanpa pandang bulu.

I Am Volunteer of PMI East Jakarta, What About You? Let's Join Us For Humanity

Cara Tepat Untuk Mereka yang Beraktivitas Padat

Manusia dalam kehidupan sehari-harinya membutuhkan refresing dari rutinitas sehari-hari yang cukup melelahkan otak dan juga pikiran. Salah satu cara untuk refresing pikiran adalah dengan melihat kehidupan biota laut. Apa kita perlu pergi diving ke laut atau pergi ke sea world dengan segudang aktivitas yang padat? Jawabannya adalah TIDAK.
Lalu bagaimana caranya? Caranya adalah dengan membuat akuarium laut di rumah. Tanpa perlu memakan waktu untuk pergi ke luar karena saat kita pulang setelah beraktivitas seharian maka kita bisa langsung melihat akuarium laut kita yang berisikan ikan-ikan rias dari laut sedang bermain di dalam anemon serta terumbu karang. Bagi saya hal ini cukup membantu refresing pikiran saya. Di rumah saya memiliki akuarium laut ukuran 60x20 cm2. Di dalam akuarium ini saya isikan:
1.        Clown Fish (ikan badut/nemo)
2.        Mandarin Fish
3.        Bluetankfish
4.        Jabingfish (pemakanpasir)
5.        Stonegrey fish
6.        Kelinci laut
7.        Bintang laut
8.        Anemon jagung
9.        Cacing kuncup
10.    Terumbu karang dan banyak biota yang lainnya.

Tidak lupa alat penunjang kehidupan di akuarium laut ini:
1.        Filter alami spt :
- Bioball
- Karang jahe
- Arang aktif
- Japmat
- Keramik ring
- Filter kapas
- Pasir laut
- Liverock
2.        Chiller (pendingin)
3.        Protein skimeer (mutlak)
4.        Lampu
5.        Plankton (masih impor)
6.        Biobacteria
7.        Artemia (pakan)
8.        Cacing kering (pakan)
9.        Termometer keasinan air laut (salinity thermo)

Hal yang saya sebutkan diatas merupakan kebutuhan standar untuk akuarium bawah laut. Dengan baget sekitar 1,8jt maka kalian sudah mendapatkan sea world mini di rumah kalian yang bisa digunakan setiap saat dan tanpa perlu membayar tiket masuk.
Disini saya mau berbagi tips bagaimana cara membuat akuarium laut di rumah bagi pemula.
Siapkan aquarium, makin besar makin baik.
1.      Filter alami spt :
- Bioball
- Karang jahe
- Arang aktif
- Japmat
- Keramik ring
- Filter kapas
- Pasir laut
- Liverock
2.      Chiller (pendingin)
3.      Protein skimeer (mutlak)
4.      Lampu
5.      Plankton (masih impor)
6.      Biobacteria
7.      Artemia (pakan)
8.      Cacing kering (pakan)

Setelah semua tersedia jangan masukan, ikan terlebih dahulu karna aquarium harus dicycling terlebih dahulu agar proses perubahan dari zat Amoniak ~ Nitrit ~ Nitrat ~ Nitrogen. Berjalan baik, maka dibutukan kesabaran dalam hal ini. Agar biota didalamnya nanti akan hidup, kira kira dibutuhkan waktu 1 s/d 4 minggu untuk cylcle ini. Makin besar akuarium makin lama, agar amoniak didalam akuarium berkurang. Dan jangan lupa salinity pada air harus berkisar 1350 pph menggunakan alat salinity air laut.

Saya memiliki rekomendasi tempat untuk membeli koleksi ikan rias laut, yaitu di Pasar Ikan Sumenep yang alamatnya ada di Google ^_^. Di sana merupakan salah satu tempat ikan rias laut yang cukup lengkap. Apabila akuarium laut sudah selesai tentu diperlukan perawatan yang benar. Lalu bagaimana perawatannya? Caranya dengan :
1.        Cukup membuka tutup protein skimeer, karna buih harus dibuang
2.        Menggati saringan kapas
3.        Matikan lampu jika sudah malam, karna metabolisme tumbuhan laut sama dengan tumbuhan darat.
4.        Beri makan cukup 1 hari sekali, agar sisa pakan yang terbuang todak menjadi bakteri.

Itulah sedikit banyak tips dan pengalaman saya untuk akuarium laut. Semoga hal yang telah saya share diatas membantu. Tidak ada salahnya memcoba terutama bagi orang yang memiliki aktivitas segudang. Karena ini merupakan investasi untuk waktu yang panjang bagi kita sendiri ^_^

Kampus H Universitas Gunadarma

Kampus ini merupakan kampus yang menurut mahasiswa Gunadarma adalah kampus "Kece" nya Gunadarma. Dari segi desain kampus yang beda dari pada yang lain, suasana kampus yang lebih hijau dari kampus lainnya dengan logo besar Universitas Gunadarma terpampang nyata di bagian depannya. Kampus ini merupakan tempat untuk melaksanakan praktikum. Praktikum yang dimaksud bukan praktikum menggunakan alat-alat lab seperti yang dibayangkan melainkan sebelum melakukan praktikum para praktikan akan belajar mandiri dari modul yang disediakan dan pada saat praktikum kita akan mengerjakan soal-soal yang terdiri dari 3sesi yaitu: pretest, posttest, dan finaltest. Setelah soal tersebut selesai dikerjakan nilainya pun akan langsung keluar.
Kampus ini memang spesial karena saat kita melaksanakan praktikum para praktikan akan diwajibkan menggunakan rok/celana bahan dan kemaja layaknya seorang pekerja kantoran. Saya merupakan mahasiswi fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Di kampus Hsaya melaksanakan praktikum pengantar komputer dan akuntansi dasar. Pada saat pertama kali saya praktikum saya kira soalnya akan sulit dan ternyata yaa ada yang mudahnya juga walaupun yang mudah tak sebanyak yang sulit. Mungkin akan menjadi mudah apabila kalian sudah mempelajari modul yang diberikan. Namun terkadang soal yang dikeluarkan sangat berbeda dengan modul yang kita pelajari. Seperti lab akuntansi dasar, soal yang dikeluarkan lebih sering mengeluarkan pengetahuan umum kita tentang akuntansi, walaupun beberapa materi dari modul juga dikeluarkan.
Di Kampus H ini juga terdapat perpustakaan dan juga sport centernya juga looh! Untuk perpustakaan di Kampus H Universitas Gunadarma ini memiliki koleksi buku yang lumayan lengkap, dan fasilitas yang memadai untuk mahasiswa-mahasiswa yang mengerjakan tugas ataupun hanya untuk browsing-browsing saja. Apa saja sih fasilitas yang ada di perpustakaan Universitas Gunadarma? Yang jelas sudah pasti ada koleksi buku-buku, Wifi, ruangan full AC, ruang rapat, tempat membaca yang nyaman, dan masih banyak lagi. Saat kita ingin memasuki perpustakaan kita harus mengisi buku pengunjung dengan membawa KRS atau KTM untuk mendapatkan kunci loker tempat kita meletakan tas kita, karena kita tidak diperkenankan membawa tas kedalam ruangan. Tempat yang cukup nyaman untuk memperluas wawasan.

Selanjutnya ada sport center Universitas Gunadarma. Sport center yang dimaksud bukan tempat layaknya gym yaa, melainkan lapangan indoor untuk mahasiswa-mahasiswa melaksanakan pertandingan basket, sepakbola, volly, dan berbagai macam olahraga lainnya. Inilah sekilas tentang Kampus H Universitas Gunadarma yang saya ketahui. 

Perjalanan Pendakian Gunung Merbabu 3145 MDPL

Kisah ini saya kutip langsung dari pengalaman teman saya Syaiful Nur Hidayat (22) yang gemar menjelajahi keindahan alam Indonesia terutama indahnya gunung-gunung di Indonesia. Tokoh “saya” pada cerita ini adalah Syaiful Nur Hidayat. Untuk mengetahui bagaimana perjalanannya di Merbabu, berikut saya sajikan kisahnya.
“ Ini adalah pengalaman dan kisah yang tak terlupakan seumur hidup saya.
Pada suatu hari saya dan rekan sekelas saya sepakat bahwa setelah libur UAS nanti kami akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu, persiapan demi persiapan kami cicil untuk kelancaran kami disana. Dari tiket pulang dan pergi sampai peralatan serta logistik tak lupa kami siapkan.
Gunung merbabu berada diketinggian 3145 MDPL dan terletak didua kabupaten yang berbeda, Gunung Merbabu dibagi oleh daerah Magelang dan Boyolali. Karna jika seorang melakukan perjalana dari jalur “wekas” magelang, maka akan pulang melaluin jalur “selo” boyolali. Dari selo kita bisa melanjutkan perjalanan kembali melalui lereng Gunung Merbabu, untuk sampai ke Gunung Merapi.
Awalnya kami hanya berempat, namun pada H-7 tiba-tiba orang kami bertambah 2 orang, untung saja tiket bus keberangkatan yang kami tunggangi  masih ada bangku.
Tepat tanggal 26 desember 2015, keberangkatan kami melalui terminal bus Pulogadung untuk tujuan magelang. Saya saat itu sedang bekerja, namun perlengkapan dan persiapan untuk pendakian telah saya penuhi. Tiba-tiba teman saya mengabarkan bahwa dia sudahsampai diterminal pada pukul 16.00, namun apa daya saya masih bekerja dan baru pulang jam 16.30. bayangkan betapa paniknya saya ketika kwitansi tiket yang saya pegang namun tidak ada kepastian saya datang jam berapa kesana. Dan saya masih ingat sekali, tepat jam 16.45 saya sudah sampai dirumah kala itu saya sudah menyampaikan kepada adik agar membatu saya untuk mengantarkan keterminal Pulogadung.
Namun semua tidak sesuai rencana, dia menghilang entah kemana dan akhirnya saya meminta Pak Kadiman untuk mengantarkan saya keterminal Pulogadung. Beliau adalah tukang ojek dahulu saat saya Sekolah Dasar (SD), kala itu beliau sedang makan dan saya minta dia agar mengantarkan saya keterminal karna keberangkatan bus tepat jam 17.30. dan akhirnya beliau meninggalkan makan sorenya demi mengantarkan saya.. HAHAHA..
Dan setengah jam waktu saya untuk menembus kemacetan jalan raya cakung dan bekasi, saya berharap agar pak kadiman berkendara bagaikan pembalap ditelevisi. Namun sekali lagi apadaya, umur yang sudah menginjak hamapir kepala enam, dan motor yang entah sudah berumur kepala berapa saya harap ini sia-sia. Sampai akhirnya saya minta teman untuk lapor kesupir bus tsb untuk meminta waktu tambahan saat keberangkatan. Daaaaaan, itu tidak membantu, handphone terus berbunyi menandakan saya sudah amat sangat telat dan harus cepat sampai. Pada akhhirnya terpikirkan dibenak saya “kenapa ngga gue aja yaa yang bawa motornya?” ide itu muncul saat 10 menit lagi bus akan berangkat dan saya masih dijalan.
Akhirnya saya minta pak Kadiman untuk pindah dikursi belakang namun sebelumnya beliau berkata “bawa motornya lama yaa mas” saya menjawab “ngga kok pak, saya Cuma mau buru-buru” padahal dalam batin saya billang “buaaanget paaak”. Setelah sekian menit bergelut dengan kemacetan, akhirnya saya dan pak kadiman “ojek saya saat SD” sampai diterminal Pulogadung dan siap berangkat menuju magelang untuk melakukan pendakian bersama.
Selanjutnya dari Jakarta menuju Magelang menghabiskan waktu 16jam Jakarta-Terminal Magelang. Lanjut menaiki mobil 3/4 dari terminal Magelang menuju Salatiga dan turun di jalur pendakian via Wekas jam 12.15 siang sampai di basecamp Wekas jam 12.30 dan sebelum pendakian kami makan siang dan sholat dzuhur, berdoa, dan memulai pendakian pada pukul 13.05 tanggal 25 Desember 2014. Setelah menempuh perjalanan 4 1/2 jam sampai di pos 2 pukul 17.30 dan ishoma. Kami melanjutkan pendakian malam pada pukul 19.45 dan kami mengalami kendala saat pendakian menuju pos 3 karena keterbatasan fisik tim pendakian.
 Setelah menempuh perjalanan 3 1/2 jam sampai di pos 3 helipad pukul 22.00 untuk ishoma. Kami mendirikan tenda, memasak makan malam sekitar pukul 23.00. Kami pun beristirahat mulai dari 00.00 hingga pukul 07.00. Setelah kami sarapan, kami melanjutkan pendakian ke Puncak Syarif pukul 08.15. Akhirnya kami pun sampai di Puncak Syarif 3142mdpl, waktu menunjukkan pukul 11.55 hari Jumat tanggal 26 Desember 2014. 26 Desember 2014 bertepatan dengan Hari  Relawan Sedunia, untuk ikut merayakan hari tersebut kami mengabadikan momen tersebut dengan berfoto menggunakan bendera Korp Sukarela berlatarbelakangi pemandangan kawah Gunung Merbabu. Lanjut perjalanan menuju Puncak Kentheng Songo pukul 12.50 sampai puncak setelah 2jam melewati patahan jalur Kentheng Songo dan akhirnya sampai di Puncak Kentheng Songo pada pukul 14.15. Turun dari puncak pukul 16.15 setelah menikmati pemandangan Gunung Merapi. Turun melewati jalur Selo pukul 17.05 dan kami melewati pos sabana 5, 4, 3, 2, dan 1 dengan menempuh waktu 4 1/2jam dan melalui Hutan Lindung Taman Nasional Gunung Merbabu dan mencapai basecamp Selo pada pukul 22.00. Selo adalah jalur pendakian antara Lereng Merapi dan Hutan Lindung Gunung Merbabu. Dan kami pun beristirahat di basecamp pendakian Mas Bowo.
Keesokan harinya tanggal 27 Desember 2014 kami bersiap pulang menuju Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pada pukul 10.10 dan tiba di Stasiun Lempuyangan pukul 14.15. Kami pun tiba di Jakarta pukul 02.01. Sungguh perjalanan 4 hari 3 malam yang sangat mengagumkan dan bermakna. Menikmati keindahan alam ciptaan Maha Kuasa. Dengan mendaki gunung kita dapat menaklukkan ego diri dan memperkuat persahabatan. Banyak pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah terlupakan hingga akhir hayat nanti. 3 pesan alam untuk kita sebagai pendaki gunung yaitu : 1. Jangan mengambil apapun kecuali gambar 2. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak 3. Jangan membunuh apapun kecuali waktu.
Salam Satu Rimba


Itulah kisah pengalaman berharga dari teman saya. Semoga kisah ini menginspirasi teman-teman untuk mengeksplorasi keindahan alam negeri kita tercinta ini sebelum mengeksplorasi keindahan alam negeri orang lain.

Puisi Doaku Untuk Ibu

Karya   : Dearosa Aura Fildzah
Ibu...
Engkau selalu ada di dekatku
Engkau selalu hadir di setiap piluku
Engkau yang selalu mengerti aku
Dan tak pernah letih menasehatiku

Aku hanyalah manusia lemah
Yang hidup di dunia fana
Aku bukanlah apa-apa
Tanda engkau di sampingku ibu..

Ibu...
Kasih sayang tulus tak lekang waktu
Walau kini tubuhmu tak sekuat dulu
Engkaulah yang selalu terucap
Di setiap sujud dan doaku meratap

Ya Allah...
Berilah kesehatan kepada ibuku
Panjangkanlah umurnya
Kasihilah dirinya
Hingga habis waktu dunia

Ya Allah...
Berikanlah diriku waktu
Untuk membahagiakan ibuku
Sebelum Engkau mengambilnya dariku
Terima kasih ibu
Aku selalu menyayangimu


Sistem Ekonomi Indonesia

     Setiap negara mustahil bergerak tanpa adanya segala hal yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian. Oleh itu setiap negara pasti memiliki sistem ekonominya masing-masing yang disesuaikan berdasarkan kondisi dan ideologi dari masing-masing negara tersebut tanpa terkecuali negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk lebih jelas tentang sistem ekonomi Indonesia, marilah kita ulas dari hal yang paling mendasar.
·         Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan fungsi-fungsi yang menjadi satu kesatuan untuk melakukan tujuan atau tugas tertentu.
·         Pengertian Sistem Ekonomi
 Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur jalannya fungsi-fungsi dalam kegiatan perekonomian pada setiap negara ditujukan untuk mensejahterahkan warga negaranya yang disesuaikan dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
·         Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
1.        Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi yang masih sangat sederhana dengan mengandalkan tenaga manusia berdasarkan yang kebiasaan, adat istiadat, dan alam. Jadi sistem ekonomi tradisional ini adalah sistem ekonomi yang dijalankan dengan cara tradisi sesuai pola pikiran yang masih tradisional.
2.        Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando
Sistem ekonomi terpusat atau komando atau sosialisme adalah sistem ekonomi yang segala pengaturan perekonomian dan masalah perekonomian di suatu negara dilakukan oleh pemerintah.
3.        Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar atau kapitalisme adalah sistem ekonomi berdasarkan sistem ekonomi pasar dimana interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu.
4.        Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.


Lalu apa sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia? Sistem ekonomi Indonesia adalah  demokrasi ekonomi atau ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini menjadikan masyarakat Indonesia berperan aktif dengan kegiatan perekonomian, dan pembangunan. Kegiatan produksi yang dilakukan juga untuk usaha bersama demi kepentingan bersama. Pemerintah pun berkewajiban dalam memberikan bimbingan, petunjuk, motivasi dan pemberi tanggapan positif mengenai perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi ini juga melarang adanya eksploitasi pada perekonomian baik yang dilakukan masyarakat maupun pemerintah.

Sejarah Ekonomi Indonesia

Sejarah merupakan bagian dari sebuah perkembangan suatu negara. Semua hal tentang berbagai sejarah merupakan hal yang tidak lekang oleh zaman dan selalu dijadikan pedoman untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah dan gemilang. Dari sejarah kita juga mendapat pengalaman, dan dapat memperbaiki kesalahan di masa lalu dan menyempurnakan kesalahan tersebut di masa depan. Dengan sejarah pula kita bisa lebih menghargai adanya suatu bangsa. Begitu pula dengan sejarah Bangsa Indonesia yang salah satunya adalah sejarah ekonomi Indonesia. Berikut merupakan sejarah ekonomi Indonesia.
A.   Masa Sebelum Penjajahan ( Sebelum Tahun 1600 )
Dinamika perekonomian Indonesia pada masa sebelum penjajahan dimulai dari jaman pra-sejarah sampai dengan masuknya kolonialisme di Indonesia. Atas dasar hal itu, maka dinamika perekonomian Indonesia sejalan dengan perkembangan kehidupan bangsa Indonesia yang diwujudkan melalui keberadaan kerajaan yang ada di nusantara. Posisi gografis dimana pusat kerajaan berada beragam dan berakibat pada keragaman corak aktivitas perekonomiannya.
Kerajaan Kutai terletak pada jalur perdagangan dan pelayaran antara Barat dan Timur, maka aktivitas perdagangan menjadi mata pencaharian utama, sehingga rakyat Kutai sudah mengenal perdagangan internasional. Kerajaan Tarumanegara berada di daerah agraris sehingga kehidupan perekonomian masyarakat Tarumanegara adalah pertanian dan peternakan. Kerajaan Sriwijaya berada di pesisir utara Pulau Sumatera dan berada pada urat nadi perdagangan di Asia Tenggara, sehingga masyarakat Sriwijaya menguasai perdagangan.
Kerajaan Mataram berada bagian tengah Pulau Jawa, posisi ini membuat masyarakat Mataram bertumpu pada sektor pertanian. Kehidupan ekonomi masyarakat pada jaman Kerajaan Singasari berbasis pada pertanian, pelayaran, dan perdagangan. Kerajaan Majapahit dekat dengan pertanian, maka kehidupan ekonomi masyarakat Majapahit hidup dari pertanian dan perdagangan.
Singkatnya, dalam masa sebelum penjajahan, perekonomian Indonesia bertumpu pada sector pertanian dan perdagangan.
B.   Masa Penjajahan Portugis ( 1509 – 1659 )
Perjalanan historis Portugis dalam menjajah Indonesia dimulai dengan ekspedisi eksplorasi yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukan dalam tahun 1512. Bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba dikepulauan yang sekarang menjadi Indonesia, dan mencoba untuk menguasai sumber rempah-rempah yang berharga dan untuk memperluas usaha misionaris Katolik Roma.
Bangsa Portugis adalah bangsa yang mempunyai keahlian dalam navigasi, pembuatan kapal, dan persenjataan. Selain itu, bangsa Portugis adalah salah satu bangsa yang menjadikan perdagangan (khususnya rempah-rempah) menjadi komoditi ekonomi . pada masa penjajahan Portugis, kondisi perekonomian Indonesia lebih banyak diwarnai adanya perlawan dari rakyat terhadap Portugis, karena komoditi rempah-repah yang menjadi andalan rakyat Indonesia dijarah begitu saja. Sumber daya yang menjadi tumpuan kehidupan masyarakat, menjadi bagian dari ekspolitasi Portugis.
C.   Masa Penjajahan Belanda ( 1602 – 1942 )
Belanda masuk ke Indonesia pada tahun 1602. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan perpecahan diantara kerajaan-kerajaan kecil yang telah enggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Potugal hingga 1975 ketika bertintegrasi menjadi propinsi Indonesia bernama Timor Timur.
Penjajahan Belanda belangsung kurang lebih selama 350 tahun, 3,5 abad. Dibentukya Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) adalah satu kebijakan dalam bidang ekonomi yang dilakukan Belanda. VOC menguasai perdagangan, sehingga kewenangan dimilikny, seperti mencetak uang, menyatakan perang dan damai, membuat angkatan bersenjata sendiri, dan membuat perjanjian dengan raja-raja. Pada tahun 1795 VOC dibubarkan karena dianggap gagal dalam mengekspolarasi kekayaan Hindia Belanda (Indonesia). Kegagalan itu Nampak pada defisitnya kas VOC, yang antara lain disebabkan oleh :
1.        Peperangan terus-menerus dilakukan oleh VOC dan memakan biaya besar.
2.        Penggunaan tentara sewaan membutuhkan biaya besar.
3.        Korupsi yang dilakukan pegawai VOC sendir
4.        Pembagian deviden kepada para pemegang saham, walaupun kas deficit.
Bubarnya VOC muncul kebijakan baru yang disebut dengan cultuur stelstel (sistem tanam paksa). Kebijakan ini diberlakukan mulai pada tahun 1836 yang diinisiasi oleh Van Den Bosch.
Sistem tanam paksa bertujuan memproduksi berbagai komoditi yang diminta dipasar dunia. Sistem ini sangat merugikan bahkan menyiksa, tetapi bagi Belanda sangat menguntungkan. Kemudian diganti dengan VOC (sistem tanam paksa) dahulu sIstem landrent , sIstem ini juga ada sisi positifnya, yaitu masyarakat pribumi mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi uang dipedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup.
Setelah melakukan sistem tanam paksa, kemudian menerapkan Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal). Kebijakan ini dilakukan kaerna desakkan kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga bumi kearah yang lebih baik dengan memdorong pemerintah Belanda mengubah kebijakan ekonominya. Pada jaman penjajahan Belanda, bangsa Indonesia ibarat hanya dapat menerima sisa dari kekayaannya sendiri. Segala sumber daya dikeruk bagi keuntungan Belanda.

D.   Masa Penjajahan Jepang ( 1942 – 1945 )
Konstelasi peta politik pada masa perang dunia II nampaknya berimbas pada konstelasi politik di Indonesia, durasi penjajahan Jepang di Indonesia tidak berlangsung lama, karena hanya berjalan hingga sekitar tahun 1945. Secara besar penjahan Jepang di Indonesia diawali pasa bulan juni 1942. Bulan Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pertemuan pertamanya pada bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan. Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan radjiman Widioningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.
Kebijakan ekonomi pada jaman penjajahan Jepang, terdiri atas :
1.        Perluasan Areal Persawahan
2.        Pengawasan Pertanian Dan Perkebunan.
Perluasan areal persawahan guna meningkatkan produksi beras. Meskipun demikian produksi pangan antara tahun 1941-1944 terus-menurun. Pada jaman Jepang hasil pertanian diatur sebagai berikut: 40% untuk petani, 30% harus dijual kepada pemerintah Jepang dengan harga yang sangat murah, dan 305 harus diserahkan ke lumbung desa. Badan yang menanganimasalah pelanggaran disebut Kempetei (Korps Polisi Militer), suatu badan yang sangat ditakuti rakyat. Jepang mengizinkan dua jenis tanaman perkebunan yaitu karet dan kina kedua jenis tanaman itu berhubungan langsung dengan kepentingan perang. Sedangkau tembakau, teh, kopi harus dihetikan penanamannya Karena hanya berhubungan dengan kenikmatan. Jepang menduduki Indonesia hanya tiga tahun setengah, sedangkan Belanda menjajah Indonesia selama tiga abad.
E.   Masa Orde Lama ( 1945 – 1967 )
Perekonomian Indonesia pada masa orde lama perlu dicermati karena pada masa tersebut, Indonesia merupakan Negara yang baru saja merdeka. Dalam masa ini, perkembangan perekonomian dibagi dalam 3 (tiga) masa, yaitu :
1.    Masa Kemerdekaan ( 1945 – 1950 )
Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan dapat dibilang sangat tidak menggembirakan. Hal itu terjadi karena adanya inflasi yang disebabkan oleh beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Oktober 1946 Pemerintah RI mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang, namun adanya blockade ekonomi oleh Belanda dengan menutup pintu perdagangan luar negeri mengakibatkan kekosongan kas Negara. Akibatnya Negara berada dalam kondisi krisis keuangan dan kondisi itu tentu membahayakan bagi keberlangsungan perekonomian Indonesia pada saat itu.
Dalam menghadapi krisis tersebut, pemerintah menempuh beberapa kebijakan, yaitu :
1.    Pinjaman Nasional
Pinjaman nasional dilakukan oleh menteri keuagan kala itu dengan persetujuan Badan Pekerja Komiter Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) mengadakan pinjaman nasional yang akan dikembalikan dalam jangka waktu 40 tahun. Pinjaman ini dimaksudkan agar tersedia dana segar bagi operasionalisasi penyelenggaraan Negara.
2.    Pemenuhan Kebutuhan Rakyat
3.    Melakukan Konferensi Ekonomi
Pembahasan mengenai peningkatan hasil produksi pangan, distribusi bahan makanan, sandang, serta status administrasi perkebunan asing dilakukan melalui konferensi ekonomi.
4.    Membuat Rencana Pembangunan
Dibuat Rencana Lima Tahunan (Kasimo Plan) untuk melengkapi pembahasan mengenai peningkatan hasil produksi pangan, distribusi bahan makanan, sandang, serta status perkebunan asing. Dalam dokumen ini meliputi anjutan memperbanyak kebun bibit dan padi unggul, mencegah penyembelihan hewan-hewan yang membantu dalam pertanian, menanami tanah terlantar di Sumatra, dan mengadakan transmigrasi.
5.    Membangun Partisipasi Swasta Dalam Pembangunan Ekonomi
Pemerintah berusaha menggandeng swasta untuk mewujudkan rencana-rencana diatas.
6.    Nasionalisasi Bank Indonesia
Selain kebijakan di atas, muncul pula kebijakan yang dikenal dengan sebutan Sistem Ekonomi Gerakan Benteng dan Sistem Ekonomi Ali-Baba. Kondisi perekomiman pada masa ini lebih banyak berkutat pada bagaimana menyelesaikan permasalahan ekonomi dasar namun hal inipun juga tidak bisa berjalan dengan baik akibat situasi politik yang tidak stabil.
7.    Masa Demokrasi Liberal ( 1950 – 1957 )
Ciri utama masa Demokrasi Liberal adalah sering bergantinya kabinet. Hal ini disebabkan karena jumlah partai yang cukup banyak tetapi tidak ada partai yang memiliki mayoritas mutlak dan hal ini kemudian membuat pada masa ini perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Dampak dari kebijakan ini akhirnya hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.
Pemerintah terkesan memaksakan sistem pasar dalam perekonomian, anehnya pemerintah sudah mengetahui dampaknya dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kondisi perekonomian. Usaha-usaha tersebut adalah melalui pemotongan nilai uang, melanjutkan program Benteng, dan memutuskan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Pemotongan nilai uang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun, dikenal dengan sebutan Gunting Syarifuddin. Pemerintah juga melanjutkan Program Benteng (Kabinet Natsir) dengan maksud untuk menumbuhkan wiraswasta pribumi agar bisa berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional dan pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
8.    Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1967 )
Demokrasi Terpimpin tidak lepas dari sosok Presiden Soekarno, sehingga pemikiran Soekarno menjadi dasar bagi pelaksanaan demokrasi terpimpin. Dalam pidato beliau yang berjudul Kembali ke Rel Revolusi terbitlah pemikiran Soekarno tentang demokrasi terpimpin. Demokrasi Terpimpin benar-benar terjadi setelah muncul Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Mulai saat itulah Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin. Akibat dari system ini berdampak pada perubahan struktur ekonomi Indonesia yang akhirnya cenderung berjalan melalui system etatisme, dimana dalam system ini Negara dan aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor Negara.
Tidak menunjukkan kondisi perekonomian yang baik justru berdampak pada adanya devaluasi (penurunan nilai uang yang tujuannya guna membendung inflasi yang tetap tinggi, mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, serta agar dapat meningkatkan nilai rupiah sehingga rakyat kecil tidak dirugikan), perlunya membentuk lembaga ekonomi, dan kegagalan dalam bidang moneter. Pada saat ini dibentuk pula Deklarasi Ekonomi, tujuannya untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.

F.    Masa Orde Baru ( 1967 – 1998 )
Masa Orde Baru identik dengan masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dikenal beberapa tahapan pembangunan yang menjadi agendanya. Orde Baru mengawali rezimnya dengan menekankan pada prioritas stabilitas ekonomi, dan politik. Program pemerintah berorientasi pada pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan Negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang baru melalui pendekatan demokrasi pancasila, dan secara perlahan campur tangan pemerintah dalam perekonomian mulai masuk.
Pentingnya aspek pemerataan disadari betul dalam masa ini sehingga muncul istilah 8 (delapan) jalur pemerataan sebagai basis kebijakan ekonominya, yaitu :
1)        Kebutuhan Pokok
2)        Pendidikan dan kesehatan
3)        Pembagian pendapatan
4)        Kesempatan kerja
5)        Kesempatan berusaha
6)        Partisipasi wanita dan generasi muda
7)        Penyebaran pembangunan
8)        Peradilan
Agar implementasi kebijakan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan terencana, maka kebijakan tersebut dilaksanakan dengan sebutan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) dan berlangsung dalam periodisasi lima tahunan sehingga dikenal dengan sebutan Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Pelita menunjukkan hasil yang signifikan dalam proses pembangunan ekonomi, terbukti pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, menurunkan angka kemiskinanm meningkatkan partisipasi pendidikan, penurunan angka kematian bayi, dan peningkatan sector industri, berhasil dalam mengendalikan jumpal penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
Sisi negatif dari Pelita adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup, kerusakan suber daya alam, ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar daerah, ketimpangan antar golongan pekerjaan, akumulasi utang luar negeri yang semakin menumpuk serta muncul pula konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Meskipun Orde Baru berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi fundamental ekonomi justru rapuh. Titik kulminasi keterpurukan Orde Baru berujung pada mundurnya Soeharto dari kursi presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
Terlepas dari berbagai kontroversi tentang perjalanan rezim Orde Baru, harus diakui bahwa Orde Baru paling tidak telah meletakkan dasar-dasar perekonomian bagi rezim selanjutnya. Kondisi politik yang relatif stabil menjadi modal bagi tumbuhnya perekonomian secara baik.

G.   Masa Reformasi (1998 - Sekarang)
Masa reformasi dianggap sebagai tonggak baru perjalanan kehidupan bangsa Indonesia dari sisi sosial dan politik. Muncul beberapa kebijakan yang kemudian menjadi landasan bagi perjalanan sejarah Bangsa Indonesia kedepan. Kebijakan yang paling menonjol adalah adanya pergeseran pengelolaan pemerintahan dari sentralitis menjadi desentralitis.
1.    Masa Presiden BJ. Habibie ( 21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999 )
Salah satu tugas penting Presiden Habibie adalah mendapatkan kembali komunitas Negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Untuk menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, BJ Habibie melakukan langkah-langkah :
1)      Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara
2)      Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
3)      Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp 10.000,00
4)      Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri
5)      Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF
6)      Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Shat
7)      Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Meski hanya singkat dalam masa pemerintahannya, namun Habibie menjadi peletak dasar bagi pemerintahan selanjutnya.

2.    Masa Presiden Abdurrahman Wahid / Gus Dur ( 20 Oktober 1999 - 23 Juli 2001 )
Gus Dur memerintah dengan gaya yang agak kontroversial. Banyak pernyataan-pernyataan yang membuat kebingungan public sehingga berakibat seringnya muncul perdebatan di public yang tidak memberikan pendidikan bagi masyarakat. Gus Dur juga gemar melakukan perjalanan ke luar negeri, yang cenderung terkesan pemborosan. Keterbatasan fisiknya juga mempengaruhi kinerjanya dalam menjalankan pemerintahan.
Perekonomian kala itu butuh perhatian serius dalam penanganannya, salah satunya sector moneter dan untuk mengatasi krisis moneter dan memperbaiki ekonomi Indonesia, dibentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang bertugas untuk memecahkan perbaikan ekonomi Indonesia yang belum pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Kondisi perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid memliki karakteristik sebagai berikut :
1)      Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi perekonomian Indonesia mulai mengarah pada perbaikan, di antaranya pertumbuhan PDB yang mulai positif, laju inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah, sehingga kondisi moneter dalam negeri juga sudah mulai stabil.
2)      Hubungan pemerintah dengan IMF kurang baik
3)      Sosial dan Politik yang tidak stabil dan semakin parah yang membuat investor asing menjadi enggan untuk menanamkan modal di Indonesia
4)      Makin rumitnya persoalan ekonomi ditandai lagi dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung negative dikarenakan lebih banyaknya kegiatan penjualan daripada kegiatan pebelian dalam perdagangan saham di dalam negeri
5)      Gus Dur telah menghiasi bagian sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Di tengah keterbatasan fisiknya dan gaya kontroversinya, Gus Dur juga telah meletakkan dasar kebijakan yang dapat menjadi pijakan bagi pemerintahan selanjutnya.

3.    Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri ( 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004 )
Mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan Gus Dur ditunjukkan dengan adanya inflasi dan rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia kurang berkembangnya investor swasta, baik dalam negeri maupun swasta. Selain itu, nilai tukar rupiah yang masih fluktuatif dan indeks harga saham gabungan yang cenderung menurun.
Salah satu masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi. Untuk mengatasi krisis moneter, Megawati berhasil menaikkan pendapatan per kapita dan menurunkan kurs mata uang rupiah dibawah Rp 10.000,00 dan untuk mengatasi korupsi dibentuklah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati, perekonomian Indonesia mulai mengalami kemajuan walaupun masih ada beberapa kebijakannya yang memicu banyak kontroversi tetapi Megawati sebagai presiden wanita pertama di Indonesia menjadi bagian dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Keberhasilannya dalam memperbaiki sector moneter, dan membidani terbentuknya lembaga korupsi jelas merupakan modal berharga bagi pemerintahan selanjutnya.

  4.    Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004 -20 Oktober 2014 )
Merupakan presiden pertama yang dipilih oleh rakyat melalui Pemilu tahun 2004 dan tahun 2009. Pada masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam dan menjadi tantangan tambahan bagi Presiden yang masih bergelut dengan upaya memulihkan kehidupan ekonomi Negara dan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan SBY yang dianggap kontroversial yaitu :
1)      Kebijakan mengurangi subsidi BBM
Dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialhikan ke subsidi sector pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2)      Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Kebijakan ini ditujukan untuk memberikan bantuan langsung berupa uang tunai kepada masyarakat miskin namun pada kenyataannya kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak dan pembagiannya juga banyak menimbulkan masalah sosial.
Kebijakan lain yang ditempuh adalah untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Kebijakan ini dilakukan melalui pengendalian pembangunan infrastruktur, melalui ajang pertemuan pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan (tahun 2006). Event ini mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah. Dengan semakin banyaknya investasi asing di Indonesia diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah.
Perkembangan dalam sector utang luar negeri juga menggembirakan. Pada pertengahan bulan Oktober 2006 Indonesia melunasi seluruh sisa hutang pada IMF. Lalu masa ini juga ditandai dengan adanya tingkat pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Namun, tingkat inflasi pada masa ini sempat membumbung tinggi.
Pada tahun 2010, perumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh signifikan seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009. Terbukti, perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh krisis ekonomi dan finansial yang terjadi di zona Eropa. Walaupun korupsi dan kemiskinan tetap menjadi masalah di Indonesia namun setelah beberapa tahun berada dalam kepemimpinan nasional yang tidak menentu, SBY telah berhasil menciptakan kestabilan politik dan ekonomi di Indonesia.
Era SBY meninggalkan beberapa masalah yaitu implementasi pembangunan ekonomi terkesan seadanya karena belum muncul strategi yang bisa membuat perekonomian Indonesia kembali bergairah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya tingkat angka pengangguran dan kemiskinan yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan.
Kini masa kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono telah beralih ke masa kepemimpinan Bapak Joko Widodo. Pada awal kepemimpinannya sudah banyak problematika ekonomi yang terjadi, seperti naik turunnya harga bbm serta kebutuhan pokok. Semoga saja pada masa kepemimpinan Bapak Joko Widodo memperbaiki semua kebijakan ekonomi yang kekurangan dari masa kepemimpinan sebelum-sebelumnya. Dan semoga saja sejarah ekonomi Indonesia akan berkembang menjadi lebih maju dan bukannya mengalami kemunduran. Aamiin

Referensi   :